Minggu, 04 Juni 2017

UNSUR ALKALI

LOGAM ALKALI
Logam Alkali adalah golongan I A yang terdiri dari Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubisium (Rb), Cesium (Cs) dan Fransium (Fr).

Unsur alkali dikatakan sebagai logam karena memiliki sifat seperti logam seperti permukaan yang mengkilap dan penghantar panas yang baik. Unsur-unsur logam alkali ini sangat reaktif, sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawa. Logam-logam ini disebut alkali (basa) karena mudah membentuk basa jika bereaksi dengan air.
a. Kelimpahan Logam Alkali di Alam
Semua senyawa logam alkali larut dalam air, senyawa dari Li, Na , dan K , termasuk klorida, karbonat, dan sulfat dapat diperoleh dari air garam. Beberapa senyawa logam alkali seperti NaCl, KCl, dan Na2CO3 dapat ditambang sebagai deposit padat. Natrium klorida dapat diperoleh dari air laut. Sumber litium utama adalah mineral spodumene, LiAl(SiO3)2.Rubidium dan cesium diperoleh sebagai hasil dari proses bijih litium. Logam alkali secara ekonomis diproduksi melalui elektrolisis garam Molten.
Kelimpahan logam alkali di alam dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel Kelimpahan Logam Alkali di Alam (sumber : Modul Guru Pembelajar)
      b. Sifat-Sifat Logam Alkali
1.      Sifat-Sifat Fisika
Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor panas yang baik, permukaan mengkilap, berwarna abu-abu keperakan. Pada suhu ruang, logam alkali mempunyai wujud padat ( Li, Na, K, Rb), dan cair (Cs, Fr). Logam alkali semuanya reaktif. Sehingga logam tersebut harus disimpan di dalam minyak supaya tidak bereaksi dengan oksigen dan uap air di udara.
Berikut tabel beberapa sifat fisika Logam Alkali :
Tabel Sifat Fisika Logam Alkali (sumber : Modul Guru Pembelajar)

Dari Tabel dapat dilihat logam alkali memiliki titik leleh dan titik didih relatif rendah. Makin ke bawah titik leleh maupun titik didihnya makin rendah karena tarik menarik atom-atom logam alkali semakin lemah. Bahkan cesium dan fransium pada suhu kamar berwujud cair. Logam Alkali mempunyai massa jenis yang rendah. Litium, natrium, dan kalium semuanya mengapung di atas air (massa jenis nya lebih rendah dari 1,0 g/cm3). Sebaliknya makin besar massa atom, massa jenis logam alkali makin besar.
Ikatan logam antar atom-atom logam alkali sangat lemah karena hanya memiliki satu elektron valensi, sehingga logam ini lunak dan mudah dipotong dengan pisau.

  2. Sifat-Sifat Kimia Logam Alkali
Logam-logam alkali terletak pada blok s, karena semua konfigurasi elektronnya berakhir pada sub kulit s. Jumlah elektron valensi logam-logam alkali adalah satu elektron. Tabel konfigurasi elektron logam alkali :
                
                 Untuk mencapai kestabilan logam alkali hanya melepas satu elektron, dan jika dilihat dari energi ionisasinya akan berkurang dari Li ke Fr, sehingga karena aenergi ionisasinya yang sangat rendah maka semakin ke bawah logam-logam alkali akan semakin aktif. Untuk melihat kerekatifan unsur-unsur logam alkali dapat dipelajari pada reaksi-reaksi logam alkali.

       c.       Reaksi-reaksi Logam Alkali
1.      Reaksi Logam Alkali dengan Air
Reaksi Logam Alkali dengan air  menghasilkan basa dan gas hidrogen dan sejumlah energi yang sangat besar.
2 L (s)  + 2 H2O (l)  à 2 LOH (aq) + H2 (g)  
Keterangan : L = Logam Alkali

Perhatikan video di bawah ini :

Dari video di atas dapat dilihat bahwa dari Li ke Fr maka reaksi logam alkali dengan air akan semakin kuat.

2.      Reaksi Logam Alkali dengan Oksigen
Reaksi logam Alkali dengan Oksigen menghasilkan senyawa oksida, peroksida dan super oksida.
4 Li(s) + O2(g) 2 Li2O(s)
4 Na(s) + O2(g) 2 Na2O(s)
4 K(s) + O2(g) 2 K2O(s)
2 Na(s) + O2(g) Na2O2(s)
2 K(s) + O2(g) KO2(s)
Rb(s) + O2(g) RbO2(s)
Cs(s) + O2(g) CsO2(s)
Senyawa peroksida dan superoksida diperoleh dari reaksi dengan jumlah oksigen berlebih. Logam Li membentuk oksida, Na membentuk peroksida, sedangkan K, Rb dan Cs membentuk superoksida.

3.      Reaksi Logam alkali dengan Hidrogen
Logam Alkali bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida.
Reaksinya : 2 M(s) + H2(g) 2 MH(s)
Contoh :
2 Na(s) + H2(g) 2 NaH(s)
2 K(s) + H2(g) → 2 NaH(s)

4.      Reaksi logam alkali dengan halogen
Logam alkali bereaksi dengan halogen membentuk senyawa halida.
Reaksinya: 2 M(s) + X2(g) 2 MX(s)
Contoh :
2 Na(s) + Cl2(g) 2 NaCl(s)
2 K(s) + Cl2(g) 2KCl(s)

5.      Reaksi dengan asam encer
Logam alkali bereaksi dengan asam encer misalnya HCl 0,1 M. Reaksi terjadi dengan cepat dan reaksinya disertai dengan ledakan dan nyala api. Reaksi antara alkali dengan asam encer adalah sebagai berikut :
M(s) + H+(aq) M+ (aq) + H2 (g)

6.      Bereaksi dengan non logam membentuk senyawa garam.
       Garam yang terbentuk berwarna putih, Kristal, padatan ionik dan larut dalam air.

         d.       Sifat Karakteristik Logam Alkali
Logam alkali memiliki sifat yang sangat khas, karena jika logam alkali dibekar akan menghasilkan warna nyala yang bebeda.
Hal ini dapat dipahami dari struktur atom logam tersebut, dimana atom tersusun dari inti yang dikelilingi oleh elektron. Elektron-elektron tersebut berada pada tingkat-tingkat energi tertentu/ diskrit. Apabila atom dipanaskan, maka elektron dapat tereksitasi atau pindah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Sewaktu pemanasan berhenti, elektron tersebut akan kembali ke tingkat energi awal disertai pancaran cahaya dalam bentuk foton-foton atau paket-paket energi dengan frekuensi atau panjang gelombang tertentu. Hal ini menyebabkan cahaya yang dipancarankan juga mempunyai warna-warna tertentu pula (energi foton =, E = h.f = hc/λ).
Gambar Warna nyala logam alkali: (a) Litium (merah muda), (b) Natrium (kuning), (c) Kalium (Violet pucat)
(sumber Modul Guru Pembelajar)
      e.      Kegunaan Logam Alkali dalam Kehidupan Sehari-hari
Kegunaan logam alkali sangat luas mulai dari rumah tangga, industri, kedokteran, hingga pembangkit tenaga nuklis. Aplikasi dari logam alkali umumnya dalam bentuk senyawanya karena sifatnya yang reaktif.
1)      Litium
Digunakan pada baterei untuk alat pacu jantung, kalkulator, jam, kamera Hp, laptop dan lain-lain. Li digunakan juga untuk paduan logam Mg dan Al, paduan ini bersifat sangat ringan tetapi kuat sehingga dimanfaatkan untuk komponen
pesawat terbang.
2)      Natrium
Uap natrium digunakan pada lampu penerangan jalan memberikan warna kuning. Lelehan Na digunakan sebagai pendingin pada reaktor nuklir tipe LMFBR (Liquid-Metal Fast Breeder Reactor). Dalam bentuk senyawa NaOH (soda kaustik) digunakan untuk membuat produk seperti rayon, kertas, sabun, pembersih, tekstil dan beberapa polimer). Logam Na digunakan pada makanan dalam bentuk senyawa garam NaCl dan aditif seperti Na2SO3, NaNO2, dan NaNO3 untuk mecegah tumbuhnya bakteri, sebagai penyedap yang dikenal sebagai MSG. Senyawa Na2CO3 untuk bahan celup tekstil, penyamakan kulit, detergen dan untuk melunakkan air sadah, soda kue NaHCO3 sebagai pengembang dalam pembuatan kue.
3)      Kalium
Senyawa KNO3 dan KCl digunakan sebagai bahan peledak dan kembang api atau petasan. KNO3 menyuplai oksigen untuk membakar bahan bakar. Pupuk NPK mengandung K yang penting bagi pertumbuhan tanaman. K dan Na di dalam tubuh diperlukan sel syaraf untuk mengirim sinyal-sinyal listrik. Dalam dunia kedokteran gerakan ion-ion Na dan K dalam sel otak digunakan untuk mengukur gelombang otak.
4)      Rubidium
Rb memiliki potensial ionisasi yang rendah dan digunakan pada sel fotolistrik seperti fotomultiplier, untuk mengubah energi cahaya menjadi  energi listrik. Sebagai Osilator untuk aplikasi seperti navigasi dan komunikasi di militer.
5)      Sesium
Digunakan pada sel fotolistrik, jika terkena cahaya Cs akan melepaskan elektronnya yang akan tertarik menuju ke elektroda positif pada sel dan menyebabkan timbulnya arus listrik. Untuk standar satuan detik pada jam atomik sesium standar.

      f.      Cara Pembuatan Logam Alkali
Logam alkali bersifat sangat reaktif sehingga hanya dapat diekstraksi dari senyawanya menggunakan elektrolisis atau metode reduksi. Logam Li dan Na diekstraksi dengan metode elektrolisis, sedangkan logam K, Rb, Cs dengan metode reduksi karena logam K, Rb, Cs yang diperoleh dari metode elektrolisis cenderung larut dalam larutan garamnya.



LATIHAN SOAL UNSUR ALKALI




0 komentar:

Posting Komentar