Sabtu, 27 Mei 2017

Struktur Atom


Sejarah Perkembangang Model Atom

1.      Demokritus-Leukippos
      Materi bersifat diskontinyu : bila suatu materi dibelah terus menerus suatu ketika akan diperoleh suatu partikel fundamental.
2.      Aristoteles
Materi bersifat kontinyu : materi dapat dibelah terus menerus sampai tidak berhingga.
3.      Gasendi
Atom merupakan bagian terkecil suatu zat.
4.      John Dalton
John Dalton (1808)

       Menurut Dalton :
a.       Zat tersusun atas atom-atom
b.      Atom memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.
c.       Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
d.      Reaksi kimia terjadi akibat penggabungan dan pemisahan atom-atom.
e.  Bila atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Atom-atom yang sama akan membentuk molekul unsur, atom-atom yang berbeda membentuk molekul senyawa.
Gambar Model Atom Dalton


5.      J.J. Thomson
J.J. Thomson (1856-1940)

Model atom roti kismis : atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dimana tersebar elektron-elektron yang bermuatan negatif.
Model Atom J.J. Thomson

6.      Rutherford
Ernest Rutherford (1910)

Atom merupakan bola yang berongga dengan massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Model Atom Rutherford

7.      Niels-Bohr
Niels Bohr (1885-1962) (sumber gambar : http://muhammadhanif.byethost18.com)

a.    Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif sebagai pusat massa an elektron pada tingkat energi tertentu (lintasan elektron)
b.      Atom bergerak pada lintasan tertentu dan energi tertentu.
c.     Selama elektron bergerak pada lintasan stasioner tidak memancarkan atau menyerap energi (tidak terjadi perubahan energi)
d.      Penyerapan atau pemancaran energi terjadi jika elektron berpindah lintasan.
Model Atom Niels Bohr

8.      Model Atom Mekanika Kuantum
Dasar teori :
a.       Sifat dualisme partikel gelombang (Lois De Broglie)
b.      Azas ketidakpastian Heisenberg
Model atom mekanika kuantum ini mempelajari perilaku elektron yang berada di sekitar inti. Elektron memiliki sifat sebagai partikel dan gelombang. Secara teori Mekanika Kuantum bahwa letak keberadaan elektron tidak dapat ditentukan secara pasati hanya keboleh jadiannya saja dapat ditentukan. Letak kebolehjadian ditemukan elektron disebut dengan orbital.
Model Atom mekanika Kuantum (sumber gambar : http://www.myrightspot.com)


Partikel Dasar Penyusun Atom

Atom terdiri dari :
1.      Proton : ditemukan oleh Goldstein dilambangkan dengan : p
2.      Elektron : ditemukan oleh J.J. thomson dilambangkan dengan :  e atau β
3.      Neutron : ditemukan oleh Chadwich dilambangkan dengan : n

Lambang Atom
1.      Zaman Alkimia : atom diberi notasi dengan gambar-gamba.
2.      Dalton : mirip seperti alkimia, diberi notasi dengan gambar-gambar.
3.      Berzelius : dengan notasi huruf :
a.       Huruf pertama : huruf besar
b.      Huruf kedua : huruf kecil
Dinotasikan seperti berikut :
A = nomor massa atau massa atom = jumlah proton dan neutron.
Z = nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron

Konfigurasi Elektron
Sifat-sifat atom dapat dipahami berdasarkan konfigurasi elektronnya. Untuk menuliskan konfigurasi elektron harus mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :
1.      Aturan Aufbau
Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan ketika elektron mengisi kulit dengan energi terendah disebut keadaan dasar (ground state).
Prinsip aufbau digambarkan pada diagram dibawah ini.
Susunan Pengisian Elektron berdasarakan Prinsip Aufbau
Sehingga konfigurasi elektron akan mengikuti susunan : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s dstnya.
2.      Aturan Hund
Pada pengisian orbital-orbital yang setingkat (seorbital), elektron-elektron tidak membentuk pasangan lebih dahulu sebelum masing-masing orbital setingkat terisi sebuah elektron dengan arah spin yang sama.
Contoh :
Cara Pengisiaan Elektron yang benar
Pengisian elektron yang salah menurut Hund

3.      Aturan pauli
Pauli menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum sama. Pernyataan tersebut dikenal dengan larangan Pauli. Jika ada 2 elektron mempunyai nilai n, l, dan m sama, maka nilai s-nya harus berbeda. Pasangan elektron dalam satu orbital dinyatakan dengan diagram orbital berikut.
            Sehingga : 
Jumlah elektron maksimal setiap sub kulit menurut aturan Pauli

Contoh penulisan elektron :
1.      Konfigurasi elektron C dengan nmomor atom 6 : 1s2 2s2 2p2 atau (He) 2s2 2p2
2.      Konfigurasi elektron  Fe nomor atom 26 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 atau (Ar) 4s2 3d6
Dapat disingkat dengan konfigurasi gas mulia dimana nomor atom He = 2, Ne = 10, Ar = 18, Kr =36

Untuk lebih memahami silahkan lihat video Quipper ini !



LATIHAN SOAL KONFIGURASI ELEKTRON


Wassalam....semoga bermanfaat.
Lokasi: Tanjung Pinang, Tanjung Pinang City, Riau Islands, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar