Sejarah Perkembangang Model Atom
1. Demokritus-Leukippos
Materi
bersifat diskontinyu : bila suatu materi dibelah terus menerus suatu ketika akan
diperoleh suatu partikel fundamental.
2. Aristoteles
3.
Gasendi
Atom merupakan bagian
terkecil suatu zat.
4.
John Dalton
John Dalton (1808) |
Menurut Dalton :
a. Zat
tersusun atas atom-atom
b. Atom
memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang berbeda memiliki
sifat yang berbeda.
c. Atom
tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.
d. Reaksi
kimia terjadi akibat penggabungan dan pemisahan atom-atom.
e. Bila
atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Atom-atom yang sama akan membentuk
molekul unsur, atom-atom yang berbeda membentuk molekul senyawa.
Gambar Model Atom Dalton |
5.
J.J. Thomson
J.J. Thomson (1856-1940) |
Model atom roti kismis
: atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dimana tersebar
elektron-elektron yang bermuatan negatif.
Model Atom J.J. Thomson |
Ernest Rutherford (1910) |
Atom merupakan bola yang berongga dengan massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Model Atom Rutherford |
7.
Niels-Bohr
Niels Bohr (1885-1962) (sumber gambar : http://muhammadhanif.byethost18.com) |
a. Atom
terdiri dari inti atom yang bermuatan positif sebagai pusat massa an elektron
pada tingkat energi tertentu (lintasan elektron)
b. Atom
bergerak pada lintasan tertentu dan energi tertentu.
c. Selama
elektron bergerak pada lintasan stasioner tidak memancarkan atau menyerap
energi (tidak terjadi perubahan energi)
d. Penyerapan
atau pemancaran energi terjadi jika elektron berpindah lintasan.
Model Atom Niels Bohr |
8.
Model Atom Mekanika Kuantum
Dasar teori :
a. Sifat
dualisme partikel gelombang (Lois De Broglie)
b. Azas
ketidakpastian Heisenberg
Model
atom mekanika kuantum ini mempelajari perilaku elektron yang berada di sekitar
inti. Elektron memiliki sifat sebagai partikel dan gelombang. Secara teori
Mekanika Kuantum bahwa letak keberadaan elektron tidak dapat ditentukan secara
pasati hanya keboleh jadiannya saja dapat ditentukan. Letak kebolehjadian
ditemukan elektron disebut dengan orbital.
Model Atom mekanika Kuantum (sumber gambar : http://www.myrightspot.com) |
Partikel
Dasar Penyusun Atom
Atom
terdiri dari :
1. Proton
: ditemukan oleh Goldstein dilambangkan dengan : p
2.
Elektron : ditemukan oleh J.J. thomson
dilambangkan dengan : e atau β
3. Neutron
: ditemukan oleh Chadwich dilambangkan dengan : n
Lambang
Atom
1. Zaman
Alkimia : atom diberi notasi dengan gambar-gamba.
3.
Berzelius : dengan notasi huruf :
b. Huruf
kedua : huruf kecil
A
= nomor massa atau massa atom = jumlah proton dan neutron.
Z
= nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron
Konfigurasi
Elektron
Sifat-sifat
atom dapat dipahami berdasarkan konfigurasi elektronnya. Untuk menuliskan
konfigurasi elektron harus mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :
1. Aturan
Aufbau
Pengisian elektron
dimulai dari tingkat energi terendah menuju tingkat energi yang lebih tinggi. Keadaan
ketika elektron mengisi kulit dengan energi terendah disebut keadaan dasar (ground
state).
Prinsip
aufbau digambarkan pada diagram dibawah ini.
Susunan Pengisian Elektron berdasarakan Prinsip Aufbau |
Sehingga
konfigurasi elektron akan mengikuti susunan : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s
dstnya.
2. Aturan
Hund
Pada
pengisian orbital-orbital yang setingkat (seorbital), elektron-elektron tidak membentuk
pasangan lebih dahulu
sebelum masing-masing orbital setingkat terisi sebuah
elektron dengan arah spin yang sama.
Contoh
:
Cara Pengisiaan Elektron yang benar |
Pengisian elektron yang salah menurut Hund |
3.
Aturan pauli
Pauli
menyatakan bahwa tidak ada dua elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat
bilangan kuantum sama. Pernyataan tersebut dikenal dengan larangan Pauli.
Jika ada 2 elektron mempunyai nilai n, l, dan m sama, maka nilai s-nya
harus berbeda. Pasangan elektron dalam satu
orbital
dinyatakan dengan diagram orbital berikut.
Sehingga :
Jumlah elektron maksimal setiap sub kulit menurut aturan Pauli |
1. Konfigurasi
elektron C dengan nmomor atom 6 : 1s2 2s2
2p2 atau (He) 2s2 2p2
2.
Konfigurasi elektron Fe nomor atom 26 : 1s2 2s2
2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 atau (Ar) 4s2
3d6
Dapat disingkat dengan konfigurasi gas
mulia dimana nomor atom He = 2, Ne = 10, Ar = 18, Kr =36
Untuk lebih memahami silahkan lihat video Quipper ini !
Untuk lebih memahami silahkan lihat video Quipper ini !
LATIHAN SOAL KONFIGURASI ELEKTRON
Wassalam....semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar